Nanarow.com | Review Film Murder on the Orient Express: Film Detektif yang Ringan
522
post-template-default,single,single-post,postid-522,single-format-standard,qode-quick-links-1.0,ajax_fade,page_not_loaded,,qode-title-hidden,qode_grid_1300,qode-content-sidebar-responsive,qode-theme-ver-11.2,qode-theme-bridge,wpb-js-composer js-comp-ver-5.2.1,vc_responsive

Review Film Murder on the Orient Express: Film Detektif yang Ringan

Kamu penggemar novel-novel misteri Agatha Christie? Pasti sudah tidak asing ya mendengar nama Hercule Poirot. Karakter fiktif rekaan penulis populer asal Inggris ini adalah seorang detektif handal yang namanya telah mendunia.

Karakter Poirot pernah diangkat pertama kali ke layar lebar sekitar 43 tahun yang lalu. Kini karakternya kembali dihidupkan oleh Kenneth Branagh yang menyutradarai sekaligus memerankan filmnya lewat Murder on the Orient Express, sama seperti judul bukunya.

Jika kamu telah membaca novelnya, cukup banyak perbedaan mencolok pada versi filmnya kali ini. Di awal film kita diperlihatkan kehandalan Poirot dalam mengungkap sebuah kasus yang ber-setting di Yerusalem.

Dari sana petualangan Poirot berlanjut ke sebuah kereta mewah yang membawanya dari Istanbul menuju London yang bernama Orient Express.

Awalnya memang berniat liburan, namun apa daya Poirot terpaksa turun tangan ketika sebuah kasus pembunuhan menimpa salah satu penumpang Orient Express.

Edward Ratchett (Johnny Depp), seorang mafia asal Amerika Serikat ditemukan tidak bernyawa dalam kompartemennya. Buoc (Tom Bateman), direktur pengelola Orient Express sekaligus sahabat Poirot pun memintanya untuk menyelidiki kasus ini dan mengungkap pelakunya.

Tuduhan mengarah pada para penumpang Orient Express. Mereka adalah Edward Henry Masterman (Derek Jacobi), Hector Macqueen (Josh Gad) Ny Caroline Hubbard (Michelle Pfeiffer), Pilar Estravados (Penelope Cruz), Mary Debenham (Daisy Ridley), Dokter Arbuthnot (Leslie Odom Jr.), Gerhard Hardman (Willem Dafoe), Putri Dragomiroff (Judi Dench) beserta pembantunya Hildegarde Schmidt (Olivia Colman), Biniamino Marquez (Manuel Garcia-Rulfo) dan Count Rudolph Andrenyi (Sergei Polunin) beserta istrinya Countess Elena Andrenyi (Lucy Boynton). Gerbong Orient Express sendiri dikondekturi oleh Pierre Michel (Marwan Kenzari).

Dalam kondisi yang rumit ditambah terhambatnya perjalanan kereta karena runtuhan salju, Poirot mencoba mengungkap pembunuh Ratchett. Lewat sejumlah interogasi dan pengumpulan bukti-bukti, secara perlahan teka-teki mulai terkuak. Poirot pun dihadapkan pada sebuah fakta yang akan membuatnya tercengang.

Namun siapkah Poirot menghadapinya? Yang jelas film ini akan menghadirkan ending twist menarik yang tidak akan pernah kamu duga sebelumnya, kecuali jika sudah membaca novelnya.

Selama 1 jam 54 menit film berjalan kita akan disuguhi sinematografi apik dengan suguhan pemandangan indah dan mewahnya set gerbong kereta Orient Express di masa lalu. Meski banyak perbedaan yang disematkan Kenneth Branagh (sutradara) dan Michael Green (penulis naskah) di sana-sini namun secara keseluruhan plot-nya tidak melenceng jauh dari novelnya.

Penonton pun ikut diajak memecahkan misteri lewat satu per satu bukti yang terkuak. Tak jarang kita juga akan dibuat terkecoh menebak sang pelaku yang selalu berganti seiring adegan yang mengalir.

Aksi Kenneth Branagh sebagai detektif handal juga patut diapresiasi. Aksen kentalnya juga semakin menguatkan identitasnya sebagai orang Belgia. Penampilannya semakin meyakinkan lewat kehadiran aktor dan aktris pendukung.

Seperti diketahui film ini turut didukung oleh aktor dan aktris Hollywood papan atas di antaranya 2 aktris peraih Oscar yaitu Penelope Cruz dan Judi Dench dan juga 4 aktor peraih nominasi Oscar yaitu Johnny Depp, Michelle Pfeiffer, Wilem Dafoe, dan Kenneth Branagh.

Selain itu ada pula penampilan apik dari Daisy Ridley, si cantik pemeran Star Wars. Sapuan akting mereka dijamin akan membuatmu terjebak dalam teka-teki misteri pembunuhan di Orient Express.

 

Tak hanya penuh misteri, film ini juga punya alur cerita yang menguras emosi, lho. Salut pada sang sutradara yang mampu memvisualisasikan peliknya novel Agatha Christie menjadi sebuah tontonan yang tetap mudah diikuti. Pasang mata, pasang telinga! Karena setiap dialognya bisa jadi adalah clue penting.

Sanggupkah kamu menebak siapa pembunuhnya? Murder on the Orient Express tayang di bioskop Indonesia mulai 29 November 2017. Be ready, everyone is a suspect!

 

Source: Taken from my own article at BookMyShow Indonesia. Click here.

No Comments

Post A Comment