07 Sep Review Film It: Pennywise Baru, Lebih Seram dari Pendahulunya. Asli!
Apa film horor yang paling kamu tunggu-tunggu di tahun 2017? It pasti salah satu jawabannya. Film horor ini diadaptasi dari novel karya Stephen King berjudul sama yang sebelumnya pernah dibuat versi serial TV-nya pada tahun 1990.
Sepertinya tak perlu banyak alasan ya untuk membuat kita tergoda menonton It. Film ini sudah punya daya jual yang cukup tinggi. Filmnya diangkat dari masterpiece seorang Stephen King, salah satu penulis novel ternama di dunia. Ditambah lagi, It mampu meraih skor memuaskan dari Rotten Tomatoes, sebuah prestasi yang langka bagi film horor.
It berkisah tentang fenomena ganjil yang terjadi di kota Derry di Maine, Amerika Serikat. Penduduknya hilang satu per satu tanpa sebab yang jelas. Itulah sebabnya kepolisian setempat memberlakukan jam malam yang cukup ketat bagi para warganya.
Dari hari ke hari kasus kehilangan makin bertambah. Salah satunya dialami Bill (Jaeden Lieberher) yang kehilangan adik laki-lakinya, Georgie (Jackson Robert Scott) setelah bertemu badut menyeramkan bernama Pennywise (Bill Skarsgård). Beberapa bulan setelah menghilangnya Georgie, Bill rupanya masih belum mampu mengikhlaskan sang adik.
Bersama geng pecundangnya, Loosers Club yaitu Eddie (Jack Dylan Grazer), Richie (Finn Wolfhard), Stanley (Wyatt Oleff), Ben (Jeremy Ray Taylor), Mike (Chosen Jacobs), dan Beverly (Sophia Lillis), Bill bertekad untuk menyelamatkan sang adik dan warga-warga hilang lainnya. Menurut Bill mereka tidak mati melainkan tengah menunggu untuk diselamatkan.
Konflik semakin diperparah dengan kehadiran geng Bowers, yang dipimpin oleh Henry Bowers (Nicholas Hamilton). Bersama anggota gengnya, Henry gemar mengisengi anak-anak yang tidak berdaya terutama anggota Loosers Club. Tak cuma sekadar menjahili, Henry bahkan tak segan bermain fisik dan mem-bully anak-anak yang tidak berdaya.
Keadaan kota pun semakin mencekam. Seakan tak pernah puas mencari mangsa, badut Pennywise meneror anak-anak satu per satu. Hebatnya ia bisa mengubah wujudnya menyesuaikan wujud yang ditakuti targetnya. Ya, Pennywise bisa berubah menjadi hantu dalam bentuk apapun, bahkan hewan atau benda sekalipun.
Dengan slogan ikonik, “You’ll float too”, teror sang badut Pennywise dijamin akan terus terngiang-ngiang di kepalamu!
Pennywise tampil lebih seram
Pemilihan Bill Skarsgård sebagai sosok di balik badut Pennywise bisa dibilang langkah yang tepat. Meski sebelumnya sutradara It, Andrés Muschietti, sempat dilanda kebimbangan karena mengincar sederet nama-nama aktor yang lebih beken dibanding Skarsgård. Tidak disangka, penampilan Skarsgård jauh melebihi ekspektasi. Aktor asal Swedia ini mampu menampilkan akting gemilang dan sukses membuat penonton bergidik ngeri setiap kali melihat kemunculannya.
Jika dibanding versi serial TV-nya yang diperankan Tim Curry, Pennywise versi film hadir dengan tampilan yang lebih suram, lebih kelam, dan jauh lebih menyeramkan. Sapuan make up, efek, dan kostumnya pun sengaja dibuat berbeda dibanding versi pendahulunya yang tampil dengan karakteristik yang lebih fun.
Sebenarnya bukan hal yang mudah untuk memerankan karakter ini. Perlu diketahui, demi memerankan peran ini Skarsgård harus menanggung beban yang cukup berat. Selain karena novelnya punya jumlah fanbase besar, Skarsgård juga dituntut harus keluar dari bayang-bayang Pennywise pendahulunya yang diperankan apik oleh Tim Curry. Tidak sia-sia, perjuangan aktor berusia 27 tahun ini pun berakhir manis. Ia tampil meyakinkan, bahkan tidak sedikit yang memuji keberhasilannya memerankan karakter Pennywise.
Tak hanya Skarsgård, penampilan memukau juga datang dari aktor-aktris yang lain. Meski didominasi pemain anak-anak, mereka tetap mampu menyajikan pertunjukan yang menjanjikan. Tak melulu menebar kengerian, film ini juga dibalut dengan jokes-jokes segar yang muncul dari dialog para pemainnya, terutama anak-anak geng Loosers. Bumbu kisah persahabatan dan percintaan yang konyol juga semakin menambah keseruan filmnya.
Tidak berlebihan rasanya jika menyebut It sebagai film horor yang layak tonton. Sebab tak hanya menebar jump scare di sana-sini, namun film ini juga mengajarkan pesan moral untuk melawan rasa takutmu.
Sebagai catatan, meski pemerannya didominasi anak-anak, film ini tidak disarankan untuk ditonton anak-anak. Filmnya sendiri mendapatkan rating R (Restricted) yang berarti tidak diperuntukkan usia 17 tahun ke bawah dikarenakan konten dialog dan adegan kekerasannya, kecuali dengan pendampingan orang tua.
Namun untuk kamu yang sudah cukup umur, sayang sekali jika melewatkan film ini begitu saja. Film It tayang di Indonesia mulai 6 September 2017, dua hari lebih awal dibanding jadwal tayangnya di Amerika Serikat.
Source: Taken from my own article at BookMyShow Indonesia. Click here.
No Comments